Langsung ke konten utama

Jadwal Malam Nisfu Syaban 2020, Bacaan Niat Puasa Sunnah, Kumpulan Doa dan Amalannya


   




Isnaini AyH@gmail.com, dusun selampang - Jadwal malam Nisfu Syaban 2020 lengkap dengan bacaan niat puasa sunnah, kumpulan doa dan amalan-amalannya dijelaskan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan para ulama.
Banyak komunitas muslim di Indonesia akan memanfaatkan malam Nisfu Syaban untuk bermunajat dan menggelar istighotsah agar wabah virus Corona (Covid-19) segera berlalu. Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) mengumumkan bahwa Nisfu Syaban 1441 H bertepatan dengan Rabu (8/4/2020) malam.
"Nisfu Sya'ban 1441 H jatuh hari Rabu Wage, malam Kamis Kliwon, 8-9 April 2020," ujar Pelaksana Tugas Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa, dilansir Surya.co.id dari NU Online dalam artikel berjudul : PBNU Umumkan Nisfu Sya'ban 1441 H Jatuh Pada Rabu Malam 8 April 2020. Momen puasa Nisfu Syaban dianggap sebagai penanda datangnya Bulan Ramadhan. Di bulan Syaban banyak amalan-amalan yang dapat dilakukan, sebab bulan Syaban adalah bulan haram atau mulia.
Salah satu amalan yang dapat dilakukan di bulan Syaban adalah berpuasa. Biasanya, di bulan Syaban umat muslim melakukan puasa sunah Nisfu Syaban. Puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunah yang dilakukan pada hari ke-15 bulan Syaban. Artinya, puasa Nisfu Syaban 2020 ini dapat dilaksanakan pada Rabu 8.
Meskipun puasa di Nisfu Syaban dikategorikan sebagai puasa sunah namun biasanya sering diamalkan umat Islam.
Tentang puasa di Nisfu Syaban, Buya Yahya menegaskan, bukanlah puasa terlarang. "Kalau ada yang mengatakan bid’ah, dialah ahli bid’ah," jelas Buya Yahya. Yang dimaksud puasa di Nisfu Syaban adalah puasa Ayyamul Bidh. MenuJadwal Malam Nisfu Syaban 2020, Bacaan Niat Puasa Sunnah, Kumpulan Doa dan Amalannya Selasa, 7 April 2020 18:56.
Meskipun puasa di Nisfu Syaban dikategorikan sebagai puasa sunah namun biasanya sering diamalkan umat Islam. Tentang puasa di Nisfu Syaban, Buya Yahya menegaskan, bukanlah puasa terlarang."Kalau ada yang mengatakan bid’ah, dialah ahli bid’ah," jelas Buya Yahya. Yang dimaksud puasa di Nisfu Syaban adalah puasa Ayyamul Bidh."Nabi menganjurkan kita untuk puasa di setiap bulan itu tiga hari. Kalau kamu ingin puasa di setiap bulan, maka puasalah kamu di hari 13, 14 dan 15," kata Buya Yahya. "Puasalah Anda di tanggal 15. Karena itu hari putih. Dianjurkan kita untuk berpuasa dan Rasulullah SAW memberikan petunjuk," katanya.
Artinya yang dimaksud puasa Nisfu Syaban adalah puasa sunnah di pertengahan bulan atau puasa Ayyamul Bidh.
Bacaan Niat Puasa Nisfu Syaban
Bagi anda yang ingin melaksanakan puasa sunah Nisfu Syaban nanti, berikut niat puasa sunnah di bulan Sya'ban:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillâhi ta‘ala
Artinya: “Aku berniat puasa sunah Sya‘ban esok hari karena Allah SWT.”
Bagi yang lupa melafalkan niat sebelum fajar, diperbolehkan melafalkan niat saat pagi atau siang hari.
Dalam puasa sunnah, niat boleh dilakukan siang hari selagi belum makan, minum, dan melakukan hal yang bisa membatalkan puasa
Berikut niat puasa sunnah sya'ban di siang hari:
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada’i sunnati Sya‘bana lillahi ta'ala.
Artinya: “Aku berniat puasa sunnah Sya‘ban hari ini karena Allah SWT.”
Doa Berbuka Puasa 1

Melansir laman almunawwar.net, doa berbuka puasa ada dua bacaan, dan bisa dipilih mana yang mudah untuk dihafalkan.
Berikut ini doa berbuka puasa beserta tulisan latin dan artinya:
اَللّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّحِمِيْنَ
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Doa Berbuka Puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin
Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa), dengan rahmat-Mu, Ya Allah Tuhan Maha Pengasih,"
Doa Berbuka Puasa 2
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah".
Amalan di Bulan Nisfu Syaban
Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menegaskan, terdapat banyak kemuliaan di malam nisfu Syaban, di antaranya Allah SWTakan mengampuni dosa orang yang minta ampunan.
Allah SWT juga akan mengasihi orang yang minta kasih, menjawab doa orang yang meminta, melapangkan penderitaan orang susah, dan membebaskan sekelompok orang dari neraka.
Pada malam nifsu syaban setidaknya ada tiga amalan yang dianjurkan.
Berikut tiga amalan yang dianjurkan kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.
1. Perbanyak doa
Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwaNabi Muhammad SAW bersabda,
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).
2. Membaca dua kalimat syahadat
Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.
Dua kalimat syahadat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Syaban.
Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,
وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".
Artinya: “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”
3. Perbanyak istigfar
Satu cara meminta ampunan (istighfar) karena tidak ada seorang pun yang bersih dari dosa dan salah. Meski demikian, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun. Meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Syaban. Hal tersebut dijelaskan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi,
الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم
Artinya: “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Syaban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.
Doa Malam Nisfu Syaban
Selain itu, umat muslim juga dianjurkan juga membaca 3 kali Surat Yasin di sela doa.
Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan doa yang dibaca saat malam nisfu Syaban.
اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ
اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ “يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ” وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ
Allahumma ya dzal manni wa la yumannu ‘alaik, ya dzal jalali wal ikram, ya dzat thawli wal in‘am, la ilaha illa anta zhahral lajin wa jaral mustajirin wa ma’manal kha’ifin.
Allahumma in kunta katabtani ‘indaka fi ummil kitabi syaqiyyan aw mahruman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullahumma fi ummil kitabi syaqawati wa hirmani waqtitara rizqi, waktubni ‘indaka sa‘idan marzuqan muwaffaqan lil khairat.
Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fi kitabikal munzal ‘ala lisani nabiyyikal mursal, “yamhullahu ma yasya’u wa yutsbitu, wa ‘indahu ummul kitab” wa shallallahu ‘ala sayyidina muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa sallama, walhamdu lillahi rabbil ‘alamin.
Artinya: “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi.Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. Catatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”


IsnainiAyH 

Komentar